Saturday, April 23, 2005

Hidup sesuai dengan Misi Tuhan

Halo temen2,

Aku share ini waktu di latian paduan suara di gerejaku.. hehe jadi sekalian aja aku buat artikelnya. Isinya berhubungan dengan Mission Trip ke Lingka tgl 1-3 April di mana aku sempet bergabung dengan tim dari GPO. Dalam artikel ini, aku pengen ngajak temen2, sama2 renungin satu hal.

Sedikit sharing dari aku, sebelum aku pergi mission trip, aku ragu apakah aku harus ikut atau tidak... Aku bilang sama Tuhan.. Tuhan I don’t have any reason to go there.. I’ve never been there, I can’t say that I miss them... There’re a lot of people go there n serve them. They are not those who really need our help, so why should I go, not others? If I go there, it’s only for my exposure to the world out there.. Isn’t it for my benefit only… Pertanyaan2 seperti ini muncul.. intinya I couldn’t find the motive to visit them… iya dgn pertanyaan2 seperti ini aku berangkat ke sana.

Temen2 pasti tau ayat ini.. Matius 28: 19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Ayat 19). Ayat ini juga disebut amanat agung atau the great commission... misi Tuhan yang diberikan kepada setiap anakNya, tanpa kecuali. Misi ini bukan pilihan tapi keharusan bagi setiap anak Tuhan. Coba bayangin deh... kalo seandainya kalian ketemu Tuhan di surga, trus Tuhan tanya, bagaimana dengan misi yang Kutugaskan ke kamu.. kalian akan jawab apa?? Seandainya Tuhan meminta pertanggungjawaban kalian atas amanat agung ini selama kalian di dunia ini, apakah kalian dapat menjawab dengan baik??

Jawaban temen2 pasti bermacem2. mungkin ada yang jawab..
1. Tuhan, bakatku tidak ada di sana.. atau aku tidak merasa terpanggil di misi.... tapi, waktu Tuhan ngasih amanat agung, Tuhan gak ngasih pengecualian, ini ditujukan utk ke semua orang... tidak peduli apakah talentamu di music, mengajar, atau maen drama, tetep tugas sebagai utusan Tuhan ada di dalam diri orang2 tersebut dan Tuhan pasti akan memperlengkapi
2. Tuhan, aku kan dah melayani, misalnya di Magnificat, Sekolah Minggu, Komisi Pemuda, etc.. apa harus lagi mikirin soal amanat agung... kan yang penting hidupku dapat memberikan kesaksian yang baik untuk sekitarnya dan dah melayani di gereja... hmm personally bilang ada banyak pelayanan yang terbuka di depan kalian.. tapi jangan sampai pelayanan-pelayanan ini menghalangi kalian untuk menjadi utusan Tuhan di tempat kerja kalian, di keluarga kalian dan di mana pun kalian berada... Gereja butuh orang2 yang melayani, di paduan suara, di usher, guru sekolah minggu dll.. tetapi tidak semestinya alesan ini dipakai untuk menghalangi pekerjaan Tuhan menjangkau orang2 yang belum mengenalNya...
3. Tuhan, aku belum siap untuk menginjili.... jangan khawatir.. dateng aja ke hamba Tuhan di gereja kalian, atau tanya2 ke temen2 yang pernah Mission trip.... Gereja dapat memperlengkapi temen2 untuk menginjili... misalnya lewat kelas EE (evangelism explosion)
4. Tuhan, aku telah menjalani amanat agungmu... dan skrng aku kembali ke rumah Bapa utk bersama2 celebrate untuk pekerjaan2 Tuhan yang dipercayakan kepadaku..

Maap yah temen2, tujuan aku bukan untuk menyindir atau menjudge siapa pun.. aku pun gak minta kalian, semua jadi missionaris trus keluar ke daerah2 dan meninggalkan gereja kalian skrng.. hehe kalo gitu gereja ntar kosong.. tidak ada yang melayani... kalian tetep focus aja pada pelayanan kalian dan doakanlah apapun talenta kalian, minta Tuhan pergunakan supaya orang yg belum mengenalNya untuk datang kepadaNya.. Sambil melakukan pelayanan kalian, aku pengen juga temen2 pikirkan apa yg dpt kalian lakukan utk ikut ambil bagian dlm pekerjaan misi.. kenalilah apa yang Tuhan ingin kamu lakukan..

Aku bantu dengan breaking down category pekerjaan misi. Ada 4 bagian di mana kalian bisa ambil bagian dalam mendukung amanat agung:
1. sebagai sender, orang yang mendukung dlm segi doa, dukungan moral, logistik, atau dana untuk missionaris yang tinggal di lapangan
2. sebagai welcomer, orang yang menerima kehadiran misionaris di daerahnya
3. sebagai mobiliser, sebagai orang yang membantu orang laen, atau anggota gereja laen untuk mengembangkan komitmen mereka untuk amanat agung atau juga membantu menemukan peran mereka sebagai world christian
4. sebagai goer, orang yang melayani sebagai pekerja lintas budaya untuk jangka waktu yang lama di antara orang2 yang belum mendengar injil
Jawaban bisa lebih dari satu... dan pasti butuh waktu untuk mengetahui panggilan Tuhan untuk amanat agung ini… yg belum ambil commitment, doain aja di mana Tuhan ingin kalian pergi.. sesekali pergilah Mission Trip untuk membuka wawasan tentang pekerjaan misi..

Waktu itu aku pergi dengan berbagai pertanyaan... hmm waktu aku pulang, aku sort of sadar lewat mission trip ini, aku jadi lebih mengenal diriku, roughly tau dimana Tuhan ingin aku ambil bagian dlm amanat agung ini, apakah sebagai sender, mobiliser, welcomer atau goer.. masih didoain juga... dan terlebih lagi... aku ingin menyenangkan hati Tuhan dgn melakukan apa yang menjadi kehendakNya...

Sienny

Monday, April 04, 2005

5 roti dan 2 ikan

haloo

lama juga yah aku gak nulis di sini..

Pelayanan kepada anak-anak di Lingka sungguh membuat aku amaze...

Kepada anak-anak kecil di pulau terpencil ini, Tuhan berikan talenta luar biasa kepada mereka. Meskipun banyak sekali kekurangan dalam hal sekolah atau kesehatan hidup, tetapi talenta yang Tuhan berikan tidak kurang sama sekali untuk memuji Dia.. bahkan lebih dari anak-anak di Singapore... a little bit ironic ...

Di kebaktian minggu aku mendengarkan paduan suara anak-anak di Lingka dan suara mereka begitu jernih dan indah... maaf, saya tau Tuhan kita tidak melihat dari segi kualitas tapi hati orang-orang yang memuji Dia... tapi saya benar-benar tersentuh... siapa sangka akan mendengar suara anak-anak yang begitu merdu di sebuah pulau kecil... mereka yang biasanya menyanyi dengan asal keluar dan kadang-kadang teriak-teriak.. tapi saat itu mereka bernyanyi dengan lembut dan indah...

Pada waktu acara talent time anak di Lingka, aku minta anak-anak memainkan drama yang naskahnya kumodifikasi dari bahan sekolah minggu gereja presbyterian bukit batok. Ceritanya tentang Yesus memberi makan 5000 orang. Temen-temen, inget cerita 5 roti dan 2 ikan? Dalam naskah itu, sebuah pelajaran yang diangkat, meskipun apa yang kita miliki (uang, talenta, dll) itu sedikit, tapi Tuhan dapat menjadikan itu berkat untuk orang banyak. Sama seperti anak kecil yang hanya mempunyai 5 roti dan 2 ikan, dia rela memberikan semuanya kepada orang lain. Atas berkat Tuhan, 5 roti dan 2 ikan itu mampu memberi makan 5000 orang dan masih ada sisa 12 bakul penuh.

Seorang anak memberikan aku sebuah puisi sederhana. Aku kagum dengan mereka.. Mereka tidak malu dengan kekurangan mereka dan mereka berikan yang terbaik.. sama seperti talenta suara, talenta puisi yang Tuhan berikan kepada mereka..

Puisi dari Erna

Bila libur telah tiba
Aku pergi ke desa
Hanya dengan adik berdua
Naik sepeda bersuka ria

Tiba di rumah kakek pagi
Nenek terkejut bergirang hati
Adik kususul berlari-lari
Kakek tertawa wajah berseri

Kelapa muda kakek petikkan
Diminta adik merintih-rintih
Rasa haus tak terkalahkan
Diminum berdua hilangkan letih

Kakek bertanya satu per satu
Terutama kesehatan ibu
Belum usai adik cerita
Disuguh nenek buah nangka

Sienny