Saturday, November 25, 2006

Doulos, thank you!

Tanggal 10-22 Nov 2006 saya melayani di Doulos ship sebagai volunteer (DEEP Programme). Awalnya saya ikutan untuk mengisi waktu luang dan sekalian ingin ikut discipleship trainingnya mereka. Gak terlalu punya banyak expectation juga terhadap kapal ini.

Saya ditempatkan di Book Exhibition Department, kerjanya shift siang dan malem. Pagi biasanya kami ada worship dan training dari jem 8-10, trus lanjut, kalo shiftnya siang sampe jem 4, kalo gak break dan mulai shift jem 4-9 malem. Tugasnya digilir setiap 1 jam, terkadang di cranedeck, Cash desk packing, information desk, gangway out, gangway in, customer service. Temen2 ada yang ditempatkan di Accomodation utk do laundry, cleaning service dsb, di Catering untuk prepare lunch/dinner/function. Soal kerjaan, standard aja... cukup fun dan hectic kalo visitornya lagi banyak banget. Sesuai dengan arti dari kata Doulos dalam bahasa Greek, servant, kita semua belajar being humble untuk menjadi pelayan Tuhan...

Moulding our Character

Saya sempet ketemu dengan Pak B* di kapal tersebut dan ngobrol bentar. Dia encourage saya untuk ikut kapal itu selama 2 tahun. Saya lupa Pak B* ngomong apa, tapi saya argue dengan dia.. saya bilang kalo going into the world itu tantangannya lebih besar dibanding kalo di kapal. Two years with all Christians, sounds easy gitu. Trus dia menimpali, gak... di kapal ini banyak orang dari berbagai negara dengan berbagai background. ada yang dari India, sebelum mereka ikut kapal, mereka harus sudah melayani dulu selama 8 tahun.. sedangkan untuk USA, siapa saja yang sudah memberikan diri untuk Tuhan boleh ikut kapal... Expectation nya pasti akan berbeda... It's a challenge to work together with these people... Banyak pelayan misi yang berhenti karena internal problem, clash dengan orang2 dalam timnya..

Trus saya mikir, iya bener... salah satu alesan saya ambil cuti dari pelayanan karena ingin break dari pertentangan yang ada dlm pelayanan gereja... saya melayani di bidang misi yang di dalam timnya sendiri pun ada perbedaan pendapat.. trus kalo saya terjun ke jemaat, saya harus hati2 untuk berbicara, harus mencoba mengenal pemahaman orang tersebut tentang misi...

trus dipikir lagi, bener juga... persekutuan kristen itu bisa dijadikan wadah untuk membentuk karakter... how we deal with people with different background, expectation, cara kerja... terus terang di doulos, saya ngelus dada... sangat2 disorganized... gak tahan... kalo bisa, saya mau segala sesuatunya sistimatic, udah ada persiapan.. tapi di doulos.. persiapan minim, schedulenya flexible, late notice, dsb...

tapi yah intinya, bagaimana kita bisa tetep bekerjasama, saling mengasihi dan support di dalam melayani Tuhan...


Creative Ministry

Di kapal ini, aku sangat diberkati oleh Creative Ministry Department. Kalo di gereja, aku liat drama itu something big, persiapan beberapa bulan sebelumnya. Kalo di doulos, persiapan beberapa jem sebelumnya. Setiap volunteer dikasih 1 hari E-day, utk kita do ministry bersama duloids. E-day ku, ceritanya doulos menjadi host buat mentally just stable people. rencananya kita akan play drama dan mime. Saya ambil bagian dalam dramanya jadi si nerdy.. simple seh. ceritanya si A dengan colourful hat, jubah dan sangat ceria, ketemu dengan photographer ... si tukang foto ini tertarik dengan si A dan ingin ambil fotonya. sesaat sebelum foto taking, tukang fotonya terima telp dan harus pergi... jadi dia bilang ke A, tunggu saya akan kembali... dan selama menunggu si A ketemu dengan 3 orang, yang pertama si snoby (arrogant), si A cerita kalo dia akan diambil fotonya trus si snoby ini bilang gak bagus gayanya, topinya dibuang, gaya nya dijadikan seperti dia.. orang kedua muncul si nerdy, bilang gak bagus, si A dikasih kacamata, buku. orang ketiga si gentleman, si A dikasih jas. sampe tukang fotonya balik, gak ngenalin si A ... si Anya bilang dia orang yang dicari, tukang fotonya gak suka sama si A... akhirnya si A sedih duduk.. sampai akhirnya dateng seorang sahabat yang melihat si A itu gak seperti biasanya.. trus dibuka jasnya, kacamata dilepas, buku dibuang, dipakein topinya.. dan si A kembali ceria.. tukang fotonya liat mereka dan suka.. jadi foto deh..

Simple seh dramanya, tanpa suara... tapi jelas intinya... terkadang di perjalanan hidup kita, banyak orang ingin mengubah kita dari kita yang sesungguhnya... mungkin ortu punya expectation harus begini begitu, atau mungkin di gereja terlalu banyak aturan.. intinya setiap kita diciptakan unique with special purpose .. messagenya clear dan aku sendiri dpt berkat.. terkadang lebih banyak dengerin orang lain dibanding listening to God...

sempet ngiringin mime juga, dan dipake untuk memberkati orang2.. amazing melihat how God use this creative ministry to reach out to people..

0 Comments:

Post a Comment

<< Home