Monday, April 04, 2005

5 roti dan 2 ikan

haloo

lama juga yah aku gak nulis di sini..

Pelayanan kepada anak-anak di Lingka sungguh membuat aku amaze...

Kepada anak-anak kecil di pulau terpencil ini, Tuhan berikan talenta luar biasa kepada mereka. Meskipun banyak sekali kekurangan dalam hal sekolah atau kesehatan hidup, tetapi talenta yang Tuhan berikan tidak kurang sama sekali untuk memuji Dia.. bahkan lebih dari anak-anak di Singapore... a little bit ironic ...

Di kebaktian minggu aku mendengarkan paduan suara anak-anak di Lingka dan suara mereka begitu jernih dan indah... maaf, saya tau Tuhan kita tidak melihat dari segi kualitas tapi hati orang-orang yang memuji Dia... tapi saya benar-benar tersentuh... siapa sangka akan mendengar suara anak-anak yang begitu merdu di sebuah pulau kecil... mereka yang biasanya menyanyi dengan asal keluar dan kadang-kadang teriak-teriak.. tapi saat itu mereka bernyanyi dengan lembut dan indah...

Pada waktu acara talent time anak di Lingka, aku minta anak-anak memainkan drama yang naskahnya kumodifikasi dari bahan sekolah minggu gereja presbyterian bukit batok. Ceritanya tentang Yesus memberi makan 5000 orang. Temen-temen, inget cerita 5 roti dan 2 ikan? Dalam naskah itu, sebuah pelajaran yang diangkat, meskipun apa yang kita miliki (uang, talenta, dll) itu sedikit, tapi Tuhan dapat menjadikan itu berkat untuk orang banyak. Sama seperti anak kecil yang hanya mempunyai 5 roti dan 2 ikan, dia rela memberikan semuanya kepada orang lain. Atas berkat Tuhan, 5 roti dan 2 ikan itu mampu memberi makan 5000 orang dan masih ada sisa 12 bakul penuh.

Seorang anak memberikan aku sebuah puisi sederhana. Aku kagum dengan mereka.. Mereka tidak malu dengan kekurangan mereka dan mereka berikan yang terbaik.. sama seperti talenta suara, talenta puisi yang Tuhan berikan kepada mereka..

Puisi dari Erna

Bila libur telah tiba
Aku pergi ke desa
Hanya dengan adik berdua
Naik sepeda bersuka ria

Tiba di rumah kakek pagi
Nenek terkejut bergirang hati
Adik kususul berlari-lari
Kakek tertawa wajah berseri

Kelapa muda kakek petikkan
Diminta adik merintih-rintih
Rasa haus tak terkalahkan
Diminum berdua hilangkan letih

Kakek bertanya satu per satu
Terutama kesehatan ibu
Belum usai adik cerita
Disuguh nenek buah nangka

Sienny

2 Comments:

Blogger Agustina Sadikin said...

hi sien....glad you are back :)
heheheh puisinya lucu yach..
jadi inget masa2x di sd pas kita mesti bikin puisi yang akhirannya harus sama.

10:25 AM  
Blogger Rumah Diatas Rumah said...

Halo sis in JC. Glad 2 read your ministry story. Linka itu dimana ya?

8:19 AM  

Post a Comment

<< Home